Kamis, 10 Desember 2015

RELIGIUS DI MAKAM KH ABDULLAH FAQIH CEMORO

  


BAGI sebagian warga Banyuwangi, terutama warga nahdliyin, nama KH. Abdullah Faqih atau lebih dikenal kiai Faqih Cemoro sudah tidak asing. Kiai karismatis itu termasuk ulama besar dan waliyullah. Kiai Faqih yang lahir pada tahun 1870 Masehi dan meninggal pada tahun 1953, dikenal bukan hanya penyebar Islam, tapi juga pejuang kemerdekaan yang gigih melawan penjajah Belanda.
Dengan membawa bendera hizbullah, memimpin sejumlah peperangan seperti perang Parangharjo, Kecamatan Songgon; perang Hisbullah Lemahbang, dan beberapa perang lain. Jejak kiai Faqih kini bisa dilihat di makamnya di Dusun Cemoro, Desa Balak, Kecamatan Songgon

Kompleks makam berada di utara masjid. Di sekitar makam masih berdiri bangunan sekolah mulai pendidikan anak usia dinia (PAUD), Raudlatul Atfal (TK), dan Madrasah Ibtidaiah Miftahul Huda. Bila dilihat sepintas, bangunan sekolah itu tampak seperti bangunan lama yang pernah digunakan untuk pondok pesantren.

“Dulu santrinya Mbah Kiai Faqih ini ribuan,” ujar Gus Umar Abdullah, 55, salah satu cucu KH. Abdullah Faqih bin Umar. Kiai Faqih ini santri urutan ke-22 dari Syaikhona Kholil Bangkalan. Saat belajar, satu angkatan dengan KH. Hasyim Asyari dan KH.Wahab Hasbullah, dua kiai besar asal Jombang yang dikenal sebagai pendiri NU.

Kiai yang juga satu angkatan adalah KH. Munawwir, pendiri pondok pesantren Al-Munawwir Krapyak, Jogjakarta; KH. Ma’shum, pendiri pondok pesantren Lasem, Rembang; dan KH. Syamsul Arifin, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Asembagus Situbondo.

Usai belajar dari maha guru Syaikhona Kholil, Bangkalan, Kiai Faqih diberi mandat menyebarkan Islam di daerah Banyuwangi. Dan pada tahun 1917 dia masuk Dusun Cemoro, Desa Balak. “Ketemu dengan bapak Haji Hambali, juragan tanah, Kiai Faqih diberi tanah dan dibuatkan pondok pesantren,” katanya.

Dalam perkembangannya, pesantren yang didirikan kiai Faqih itu pesat. Santri yang ada saat itu mencapai ribuan. Para santri itu tidak hanya dari daerah Banyuwangi, tapi juga banyak dari Jember, Bondowoso, hingga Banten. “Mbah Kiai (Kiai Faqih) ini keturunan Raden Umar Banten, jadi namanya tersohor hingga Banten,” ungkap Gus Umar.

Dalam perkawinannya dengan al marhumah Suryati, Kiai Faqih memiliki lima putra, yakni KH. Ahmad Muhtarom, KH. Sholeh Abdullah, Siti Maryam, Mohammad Idris, dan Salamah. “Saya cucu dari anak kedua Mbah Kiai,” terangnya. Gus Umar mengaku semasa kecil sering mendapat cerita tentang Kiai Faqih dari ayahnya, KH. Sholeh Abdullah.

Kawasan Cemoro pada tahun 1917 hingga 1970 merupakan pondok pesantren besar dan terkemuka di bumi Blambangan. Diantara santri Pesantren Cemoro adalah KH. Harun, Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi; KH. AbdulManan, Mberasan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar; dan KH. Ahmad Kyusairi.

“Alumni banyak menjadi kiai besar,” cetusnya. Dari cerita yang disampaikan ayahnya, Gus Umar menyebut Kiai Faqih itu dikenal pejuang yang gigih menumpas penjajah di Bumi Blambangan. “Belanda mencari-cari keberadaan Mbah Kiai untuk dibunuh, tapi selalu gagal.

Padahal, Mbah Kiai ngajar ngaji di dalam masjid,” terangnya. Kiai Faqih wafat pada malam Jumat Kliwon tahun 1953 Masehi di usia 83 tahun. Kiai karismatis itu dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga di dekat istrinya, almarhumah Suryati, yang meninggal lebih dulu di usia 60 tahun.

“Setiap 8 Syawal rutin dilaksanakan haul Mbah Kiai Abdullah Faqih di halaman Masjid Cemoro ini,” jelasnya. (radar)

PROFIL

Yayasan Pendidikan Pesantren “ KH ABDULLAH FAQIH

I. Sejarah Berdirinya

Yayasan Pondok Pesantren KH Abdullah Faqih didirikan Oleh Almarhum Almagfurlah Romo KH Abdullah faqih pada tahun 1918 M atau yang lebih dikenal dengan “ pesantren Cemoro “ berkedudukan di Dusun Cemoro Desa Balak Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi .
Yayasan Pendidikan Pesantren KH Abdullah Faqih merupakan satu satunya pesantren di Banyuwangi yang ikut berperan aktif dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk mengusir penjajah dan meraih kemerdekaan bangsa dengan perjuangan yang lebih dikenal dengan “ Komando Laskar Santri Cemoro “
Yayasan Pendidikan Pesantren KH Abdullah Faqih yang lebih di kenal dengan Pesantren Cemoro ini telah banyak menciptakan ulama – ulama besar di tanah jawa dan di luar pulau jawa seperti saat ini banyak sekali pesantren di Banyuwangi khususnya dan di jawa timur pada umumnya bahkan tersebar di indonesia pengasuh atau pendiri pesantrenya adalah alumni Yayasan pendidikan Pesantren KH Abdullah Faqih atau lebih dikenal dengan pesantren cemoro .
Yayasan pendidikan Pesantren KH Abdullah Faqih telah banyak mengalami perubahan serta methode pengajaran yang terus menerus berkembang seiring dengan perkembangan jaman , sejak di dirikanya sampai sekarang Yayasan pendidikan Pesantren KH Abdullah Faqih telah mengalami 3 kali pergantian pengasuh diantaranya :
Pada tahun 1918 s/d 1953 diasuh Oleh : Almarhum Almagfurlah Romo KH Abdullah Faqih
Pada tahun 1953 s/d 1997 diasuh oleh : Almarhum Almagfurlah Romo K. Sholeh Abdullah
Dan pada tahun 1997 s/d sekarang di asuh oleh : Ag. Umar Abdullah

II. Azas Dasar

Yayasan Pendidikan Pesantren “ KH Abdullah Faqih ini ber azaskan Islam Dan Falsafah Pancasila Serta Undang Undang Dasar 1945 .

III. Visi Misi
a. Visi

Berjuang berlandaskan keimanan untuk meraih kemerdekaan sejati menuju keridhoan ALLAH SWT

b. Misi

1. Melaksanakan tujuan pendidikan nasional pada umumnya untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap ALLAH SWT, kecerdasan keterampilan mempertinggi budi pekerti / Akhlakul Karimah , memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat keimanan, kebangsaan dan cinta tanah air ( nasionalisme ) agar dapat menciptakan manusia – manusia pilihan .
2. Memberikan perluasan ilmu pengetahuan ( khususnya tentang keislaman ) dan menigkatkan kecakapan guna mewujudkan cita cita bangsa Indonesia di dalam mencapai masyarakat yang adil dan makmur secara merata.
3. Menjalankan semua kegiatan sosial ( jamaah ) yang sifatnya rohaniah maupun jasmaniah (istigotsah ) secara rutin maupun insidentil untuk mencapai keridhoan ALLAH SWT .

IV. Unit Pendidikan

PAUD ( pendidikan Anak Usia Dini ) AlkHaf didirikan pada tahun : 2006
RA ( Raudlotul Atfal ) AL – KHAF di dirikan pada tahun : 1997
MI ( madrasah ibtidaiyah Miftahul huda ) Alkhaf didirikan pada tahun : 1960
TPQ ( taman pendidikan al – Quran ) didirikan pada tahun : 2000
LPBA ( lembaga Pengembangan Bahasa Asing ) Didirikan Pada tahun : 2006
SMP Negeri Abdullah Faqih ( SMP N 2 ) didirikan Pada tahun : 2006

V. Sistem Pembelajaran

· FORMAL
1. Memberikan pembelajaran dengan methode belajar mengajar di dalam ruang kelas
2. Melaksanakan pengajian rutin Sorogan Al-Quran ( dengan sistem modul )

Informal :

1. Pembelajaran penguatan keimanan melalui pengajian rutin secara berjamaah
2. Pembelajaran melalui diskusi – diskusi ( batsul masail ), organisasi , kelompok belajar dan praktek terhadap sosial kemasyarakatan dan lingkungan.

VI. Kegiatan – Kegiatan

Melaksanakan kegiatan pendidikan sekolah secara rutin
Melaksanakan pengajian tpq dan sorogan al – quran setiap sore dan malam hari
Kegiatan pengajian mingguan ruti setiap malam jumat secara berjamaah
Kegiatan pengajian bulanan rutin istigotsah akbar setiap malam Jumat Kliwon Secara Berjamaah
Kegiatan tahunan rutin “ khoul dan imtihan setiap tanggal 8 syawal pada hitungan tahun hijriah




VI. Penutup

Demikian profil ini kami buat untuk di jadikan sebagai gambaran umum mengenai yayasan kami .